Saturday, December 29, 2012

Gelandangan dan Penjual mie ayam

Siang itu,setelah shalat jumat,cuaca mendung menyelimuti kota,angin kencang pun membuat pohon pohon bergoyang seakan mau lari dari tanah pijakannya. di samping toko mainanku ada warung mie ayam dan bakso yang ramai,warung tersebut punya menu andalan yaitu mie ayam jamur,aku sempat mencicipi mie ayam tersebut,dan memang wajar lah warung itu selalu ramai oleh pembeli karena rasanya yang menurutku beda dengan warung warung mie ayam selainnya yang berada di sekitar kota ku tercinta. waktu berlalu,terlihat ada seorang laki laki tua yang berjalan di jalan raya dengan celana pendek dan baju yang sudah tak layak pakai.dia berhenti di sebuah emperan samping rumah seorang warga dan duduk terdiam di tempat tersebut,tak lama berselang ada seorang pemuda yang menghampiri orang tua tersebut,ku amati dengan jelas ternyata pemuda itu adalah pelayan di warung mie ayam samping tokoku. pemuda itu memberi sekantong plastik yang isinya mungkin mie ayam,pikirku,tapi ga tau juga apa isi sebenarnya. hal ini membuatku berfikir,yahhh alhamdulillah masih ada orang yang peduli,masih ada orang baik hati.terlintas di fikiranku "apa?apa yang bisa aku beri untuknya?"namun selang beberapa menit fikiran itu sekejap hilang ketika aku melihat pemuda tadi memberi sekantong plastik lagi yang ga tau aku apa isinya. sahabat,aku senang melihat orang lain bahagia,semoga dengan cerita ini kita menjadi tergugah untuk lebih baik lagi dan lagi,mungkin karena hati pemilik warung mie ayam tersebut,kesuksesan menghampirinya.bukan tidak mungkin kan?hal ini membuat ku tergugah untuk lebih dan lebih rajin sedekah dan membantu sesama.
READ MORE- Gelandangan dan Penjual mie ayam